DOWNLOAD CONTOH PENELITIAN TINDAKAN KELAS PAUD KEMAMPUAN MEMBACA
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA TK DALAM PEMBELAJARAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PENERAPAN MEDIA GAMBAR
untuk mendapatkan file BAB1-5 Hub 0856 42 444 991
ABSTRAK
Muhammad Suyid, 2006, Peningkatan Kemampuan Membaca
Permulaan Siswa TK dalam Pembelajaran Kemampuan Berbahasa melalui Penerapan
Media Gambar (Penelitian Tindakan Kelas di TK. Negeri Pembina Kecamatan Sedati
Kabupaten Sidoarjo)
Kata Kunci :
Pembelajaran Kemampuan Berbahasa, Media Gambar.
Pembelajaran kemampuan
berbahasa di TK semestinya ditekankan pada suasana pembelajaran yang lebih
memungkinkan siswa terlibat secara aktif dan menyenangkan, sementara itu yang
terjadi di TK tidak jarang aktivitas pembelajaran masih mengadopsi pola-pola
lama pembelajaran di sekolah-sekolah dasar. Siswa cenderung pasif. Untuk itu
perlu adanya perubahan ke arah pembelajaran yang memberikan kesempatan atau
peluang kepada siswa untuk lebih aktif, berminat dan menyenangkan. Cara
tersebut di tempuh dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media
gambar.
Penelitian ini bertujuan
menggambarkan pembelajaran membaca permulaan dengan media gambar secara
klasikal maupun secara kelompok dan dalam proses terjadi peningkatan kemampuan
membaca siswa. Untuk mencapai tujuan itu dilakukan penelitian tindakan kelas,
peneliti dibantu guru kelompok B dan 23 siswa TK Negeri Pembina Kecamatan Sedati.
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan metode kualitatif, pengamatan /
observasi dan dibantu alat perekam berupa kamera dan handycam. Penelitian ini
dilakukan dengan dua siklus tindakan. Siklus pertama di titik beratkan pada
peningkatan partisipasi dan kemampuan membaca dalam permainan mencocokkan kartu
kata dengan gambar dan siklus kedua pada peningkatan membaca. Setiap siklus
terdiri atas tahapan : persiapan, tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi,
analisis dan refleksi.
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa pembelajaran membaca permulaan dengan media gambar secara klasikal siswa
yang pemalu cenderung pasif sehingga ketika guru memberi tugas siswa untuk
mencocok kartu kata dengan gambar siswa tidak mau dan perhatian sebagian siswa
kurang terfokus dalam pembelajaran ini dan kemampuan membacanya masih
didominasi oleh siswa-siswa yang aktif. Dengan pembelajaran kemampuan membaca
dengan media gambar secara kelompok siswa diajak untuk melakuakn permainan
mencocokkan kartu kata dengan gambar dengan teman sendiri dan guru bertindak
sebagai fasilitator dan motivator. Kreativitas siswa, rasa malu siswa dapat
diatasi dan kemampuan membaca siswa meningkat serta suasana pembelajaran lebih
menarik dan menyenangkan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu
bentuk pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP No.
27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan pra-sekolah, tugas utama Taman
Kanak-Kanak adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai
pengetahuan, sikap perilaku, keterampilan dan intelektual agar dapat melakukan
adaptasi dengan kegiatan belajar yang sesungguhnya di Sekolah Dasar. Pandangan ini mengisyaratkan bahwa Taman Kanak-Kanak merupakan
lembaga pendidikan pra-sekolah atau pra-akademik. Dengan demikian Taman
Kanak-Kanak tidak mengemban tanggung jawab utama dalam membina kemampuan
akademik anak seperti kemampuan membaca dan menulis. Substansi pembinaan
kemampuan akademik atau skolastik ini harus menjadi tanggung jawab utama
lembaga pendidikan Sekolah Dasar.
Peristiwa praktik pendidikan seperti itu mendorong lembaga pendidikan Taman Kanak-Kanak maupun orang tua berlomba mengajarkan kemampuan akademik membaca dan menulis dengan mengadapsi pola-pola pembelajaran di Sekolah Dasar. Akibatnya, tidak jarang Taman Kanak-Kanak tidak lagi menerapkan prinsip-prinsip bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain, sehingga Taman Kanak-Kanak tidak lagi taman yang indah, tempat bermain dan berteman banyak, tetapi beralih menjadi “Sekolah” Taman Kanak-Kanak dalam makna menyekolahkan secara dini pada anak-anak. Tanda-tandanya terlihat pada pentargetan kemampuan akademik membaca dan menulis agar bisa memasukkan anaknya ke Sekolah Dasar favorit.
Mengajarkan membaca dan menulis di Taman Kanak-Kanak dapat
dilaksanakan selama batas-batas aturan pengembangan pra-sekolah serta
mendasarkan diri pada prinsip dasar hakiki dari pendidikan Taman Kanak-Kanak
sebagai sebuah taman bermain, sosialisasi, dan pengembangan berbagai kemampuan
pra-skolastik yang lebih substansi yaitu bidang pengembangan kemampuan dasar
yang meliputi kemampuan berbahasa atau membaca kognitif, fisik-motorik dan
seni.
Mencermati kondisi kegiatan pembelajaran membaca dan menulis
di Taman Kanak-Kanak yang berlangsung sebagaimana digambarkan di atas, perlu
dilakukan penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu
yang direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi. Dengan serangkaian tindakan itu
diharapkan dapat mengubah suasana pembelajaran ke arah pembelajaran yang lebih
memungkinkan siswa terlibat secara aktif dan menyenangkan. Hal itu dapat
dicapai dengan melalui pembelajaran menggunakan media gambar. Media gambar
adalah penyajian visual 2 dimensi yang dibuat berdasarkan unsur dan prinsip
rancangan gambar, yang berisi unsur kehidupan sehari-hari tentang manusia
benda-benda, binatang, peristiwa, tempat dan sebagainya (Taufik Rachmat, 1994).
Gambar banyak digunakan guru sebagai media dalam proses
belajar mengajar, sebab mudah diperoleh tidak mahal dan efektif, serta menambah
gairah dalam motivasi belajar siswa.
DAFTAR
RUJUKAN
Dekdikbud, 1997. Media
Dalam Proses Pembelajaran I. Pusat Pengembangan Penataran Guru IPS dan PMP
Malang
Depdiknas 2000. Permainan
Membaca dan Menulis Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas
Depdiknas. 2005. Kurikulum
2004 Taman Kanak-Kanak dan Roudlatul Athfal. Jakarta
Harti Kartini Dkk, 2003. Peningkatan Kemampuan Bertanya Siswa SD Dalam Pembelajaran IPA Melalui
Penerapan Model Interaktif
Nurhakiki, Rini Dkk, 200. Implementasi Pendidikan Matematika Realistik Pada Pokok Bahasan
Pengukuran di Kelas III SD Dalam Rangka Sosialisasi Kurikulum 2004, FMIP. A
UM 2004
Nurani Musta’in, 2004. Anak Islam Suka Membaca, Surakarta : Penerbit Pusaka Anamah
Wina Sanjaya, 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan
Jakarta. Penerbit Kencana Prenada Media.